Kode HEX dan Nama Warna Pada HTML dan CSS

Assalamu'alaikum poinreaders,
Pada artikel kali ini saya akan share Kode HEX dan Nama Warna yang sering digunakan pada kode HTML maupun kode CSS. Hexadecimal (Heksadesimal) atau yang sering disebut dengan HEX, menurut situs wikipedia "Heksadesimal adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer".

 Kode HEX dan Nama Warna Pada HTML dan CSS


Berikut adalah Kode Hex dan Nama Warna yang didukung oleh semua jenis browser (firefox, chrome, dll):
NO Kode HEX Nama Warna Warna
1 #000000 Black
2 #000080 Navy
3 #00008B DarkBlue
4 #0000CD MediumBlue
5 #0000FF Blue
6 #006400 DarkGreen
7 #008000 Green
8 #008080 Teal
9 #008B8B DarkCyan
10 #00BFFF DeepSkyBlue
11 #00CED1 DarkTurquoise
12 #00FA9A MediumSpringGreen
13 #00FF00 Lime
14 #00FF7F SpringGreen
15 #00FFFF Aqua
16 #191970 MidnightBlue
17 #1E90FF DodgerBlue
18 #20B2AA LightSeaGreen
19 #228B22 ForestGreen
20 #2E8B57 SeaGreen
21 #2F4F4F DarkSlateGray
22 #32CD32 LimeGreen
23 #3CB371 MediumSeaGreen
24 #40E0D0 Turquoise
25 #4169E1 RoyalBlue
26 #4682B4 SteelBlue
27 #483D8B DarkSlateBlue
28 #48D1CC MediumTurquoise
29 #4B0082 Indigo
30 #556B2F DarkOliveGreen
31 #5F9EA0 CadetBlue
32 #6495ED CornflowerBlue
33 #663399 RebeccaPurple
34 #66CDAA MediumAquamarine
35 #696969 DimGray
36 #6A5ACD SlateBlue
37 #6B8E23 OliveDrab
38 #708090 SlateGray
39 #778899 LightSlateGray
40 #7B68EE MediumSlateBlue
41 #7CFC00 LawnGreen
42 #7FFF00 Chartreuse
43 #7FFFD4 Aquamarine
44 #800000 Maroon
45 #800080 Purple
46 #808000 Olive
47 #808080 Gray
48 #87CEEB SkyBlue
49 #87CEFA LightskyBlue
50 #8A2BE2 BlueViolet
51 #8B0000 DarkRed
52 #8B008B DarkMagenta
53 #8B4513 SaddleBrown
54 #8FBC8F DarkSeaGreen
55 #90EE90 LightGreen
56 #9370DB MediumPurple
57 #9400D3 DarkViolet
58 #98FB98 PaleGreen
59 #9932CC DarkOrchid
60 #9ACD32 YellowGreen
61 #A0522D Sienna
62 #A52A2A Brown
63 #A9A9A9 DarkGray
64 #ADD8E6 LightBlue
65 #ADFF2F GreenYellow
66 #AFEEEE PaleTurquoise
67 #B0C4DE LightsteelBlue
68 #B0E0E6 PowderBlue
69 #B22222 FireBrick
70 #B8860B DarkGoldenrod
71 #BA55D3 MediumOrchid
72 #BC8F8F RosyBrown
73 #BDB76B DarkKhaki
74 #C0C0C0 Silver
75 #C71585 MediumVioletRed
76 #CD5C5C IndianRed
77 #CD853F Peru
78 #D2691E Chocolate
79 #D2B48C Tan
80 #D3D3D3 LightGrey
81 #D8BFD8 Thistle
82 #DA70D6 Orchid
83 #DAA520 Goldenrod
84 #DB7093 PaleVioletRed
85 #DC143C Crimson
86 #DCDCDC Gainsboro
87 #DDA0DD Plum
88 #DEB887 Burlywood
89 #E0FFFF LightCyan
90 #E6E6FA Lavender
91 #E9967A DarkSalmon
92 #EE82EE Violet
93 #EEE8AA PaleGoldenrod
94 #F08080 LightCoral
95 #F0E68C Khaki
96 #F0F8FF AliceBlue
97 #F0FFF0 Honeydew
98 #F0FFFF Azure
99 #F4A460 SandyBrown
100 #F5DEB3 Wheat
101 #F5F5DC Beige
102 #F5F5F5 WhiteSmoke
103 #F5FFFA Mintcream
104 #F8F8FF GhostWhite
105 #FA8072 Salmon
106 #FAEBD7 AntiqueWhite
107 #FAF0E6 Linen
108 #FAFAD2 LightGoldenrodYellow
109 #FDF5E6 Oldlace
110 #FF0000 Red
111 #FF00FF Fuchsia
112 #FF1493 DeepPink
113 #FF4500 OrangeRed
114 #FF6347 Tomato
115 #FF69B4 HotPink
116 #FF7F50 Coral
117 #FF8C00 DarkOrange
118 #FFA07A LightSalmon
119 #FFA500 Orange
120 #FFB6C1 LightPink
121 #FFC0CB Pink
122 #FFD700 Gold
123 #FFDAB9 Peachpuff
124 #FFDEAD NavajoWhite
125 #FFE4B5 Moccasin
126 #FFE4C4 Bisque
127 #FFE4E1 MistyRose
128 #FFEBCD BlanchedAlmond
129 #FFEFD5 PapayaWhip
130 #FFF0F5 LavenderBlush
131 #FFF5EE SeaShell
132 #FFF8DC Cornsilk
133 #FFFACD LemonChiffon
134 #FFFAF0 FloralWhite
135 #FFFAFA Snow
136 #FFFF00 Yellow
137 #FFFFE0 LightYellow
138 #FFFFF0 Ivory
139 #FFFFFF White

Semoga materi yang saya sampaikan tentang Kode HEX dan Nama Warna pada HTML dan CSS dapat dipahami poinreaders. Silahkan tulis pertanyaan seputar materi yang telah dibahas pada kolom komentar. jangan lupa follow akun sosial kami agar poinreaders bisa mendapatkan materi terbaru tentang pemrograman lainnya.

Mengenal CSS

Assalamu'alaikum poinreaders,
Kali ini saya akan menambahkan materi baru yaitu tentang bahasa CSS atau bahasanya para desainer website. Bahasa CSS ini nantinya akan berkaitan dengan tutorial tentang pembuatan website yang akan saya tulis kedepannya.

Mengenal CSS

A. Apa itu CSS?

CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets. CSS digunakan untuk mempercantik halaman website, termasuk desain, tata letak, dan variasi tampilan untuk berbagai perangkat dan layar. Dengan CSS kita bisa memanipulasi tampilan website, seperti mengubah desain dari sebuah text, warna, gambar dan latar belakang / background dari semua tag HTML, sehingga website yang kita buat akan terlihat lebih hidup.

B. Sintaks Dasar CSS

Kode CSS memiliki 2 bagian utama, yaitu Selector (pemilih) dan satu atau lebih Declaration (Deklarasi).

Format Penulisan :
selector {
    properti_1:nilai_1; /* Deklarasi Pertama */
    properti_2:nilai_2; /* Deklarasi Ke-dua */
    ...
    properti_n:nilai_n; /* Deklarasi Ke-n */
}
Keterangan :
1. Selector mengarah ke elemen HTML yang akan dimanipulasi.
2. Sebuah Blok Deklarasi harus berada di dalam tanda kurung kurawal.
3. Blok deklarasi berisi satu deklarasi atau lebih yang dipisahkan oleh titik koma.
4. Deklarasi CSS selalu diakhiri dengan titik koma, dan setiap deklarasi berisi nama properti (property) dan nilai (value).

Contoh Penulisan CSS:
h1 {
    color: blue; /* warna text */
    text-align: center; /* posisi text */
    background: black; /* warna latar belakang (background) */
}
Keterangan :
Semua text pada elemen <h1> akan diberi warna biru, dengan latar belakang  berwarna hitam dan posisi text rata tengah.

Contoh Penulisan pada halaman HTML :
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Mengenal CSS</title>
<style>
h1 {
    color: blue; /*warna text*/
    text-align: center; /*posisi text*/
    background: black; /*warna latar belakang (background)*/
}
</style>
</head>
<body>

<h1>Ini adalah sebuah text</h1>

</body>
</html>


C. Selector CSS

Selector CSS digunakan untuk "menemukan" (atau memilih) elemen HTML berdasarkan nama elemen, id atau kelas.

1. Selector Elemen

Selector Elemen memilih elemen berdasarkan nama elemen / nama tag, contoh <h1>, <p>, <span>, dll.

Format Penulisan :
nama_elemen { nama_properti:nilai; }
Contoh Penulisan CSS:
p { color: blue; }
Keterangan :
Semua text pada tag <p> akan diberi warna biru.

Contoh Penulisan pada halaman HTML :
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Selector Elemen</title>
<style>
p { color: blue; }
</style>
</head>
<body>

<p>Ini adalah text pertama</p>
<p>Ini adalah text kedua</p>
<p>Ini adalah text ketiga</p>

</body>
</html>


2. Selector Id

Selector Id memilih elemen berdasarkan atribut id pada tag HTML. Untuk penulisan baris kode pada Selector Id harus diawali dengan tanda pagar (#) kemudian diikuti oleh nama id yang sudah ditentukan.

Format Penulisan :
#nama_id { nama_properti:nilai; }
Contoh Penulisan CSS:
#judul_artikel { color: blue; font-size: 14px; }
Keterangan :
Semua text pada tag HTML yang memiliki atribut id dengan nilai / nama id "judul_artikel" akan diberi warna biru, dengan ukuran huruf sebesar 14 pixel.

Contoh Penulisan pada halaman HTML :
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Selector Id</title>
<style>
#judul_artikel { color: blue; font-size: 14px; }
#isi_artikel { color: black; font-size: 12px; }
</style>
</head>
<body>

<h1 id="judul_artikel">Judul Artikel</h1>
<p id="isi_artikel">Ini adalah contoh isi artikel dengan huruf berwarna hitam dan ukuran huruf sebesar 12 pixel.</p>

</body>
</html>


3. Selector Kelas

Selector Kelas memilih elemen berdasarkan atribut class pada tag HTML. Untuk penulisan baris kode pada Selector Kelas harus diawali dengan tanda titik (.) kemudian diikuti oleh nama kelas yang sudah ditentukan.

Format Penulisan :
.nama_kelas { nama_properti:nilai; }
Contoh Penulisan CSS:
.judul_artikel { color: blue; font-size: 12px; font-weight: bold; }
Keterangan :
Semua text pada tag HTML yang memiliki atribut class dengan nilai / nama kelas "judul_artikel" akan diberi warna biru, berhuruf tebal dan ukuran huruf sebesar 12 pixel.

Contoh Penulisan pada halaman HTML :
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Selector Kelas</title>
<style>
.judul_artikel { color: blue; font-size: 14px; font-weight: bold; }
.isi_artikel { color: black; font-size: 12px; }
</style>
</head>
<body>

<h1 class="judul_artikel">Judul Artikel Pertama</h1>
<p class="isi_artikel">Ini adalah contoh isi artikel pertama dengan huruf berwarna hitam dan ukuran huruf sebesar 12 pixel.</p>
<br>
<h1 class="judul_artikel">Judul Artikel Kedua</h1>
<p class="isi_artikel">Ini adalah contoh isi artikel kedua dengan huruf berwarna hitam dan ukuran huruf sebesar 12 pixel.</p>

</body>
</html>


D. Pengelompokan Selector

Pengelompokan Selector atau Grouping Selectors digunakan untuk meminimalkan kode dengan cara mengelompokkan selector yang memiliki deklarasi yang sama. Untuk mengelompokkan selector, pisahkan setiap selector dengan tanda koma (,).

Format Penulisan :
selector_1, selector_2, ..., selector_n { nama_properti:nilai; }
Contoh Penulisan CSS:
h1, h2, p { color: red; font-weight: bold; }
Keterangan :
Semua text pada tag <h1>, <h2> dan <p> akan diberi warna biru dengan  huruf tebal.

Contoh Penulisan pada halaman HTML :
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Pengelompokan Selector</title>
<style>
h1, h2, p { color: red; font-weight: bold; }
</style>
</head>
<body>

<h1>Judul Artikel</h1>
<h2>Author : Denis Julianto</h2>
<p>Ini adalah contoh isi artikel dengan huruf berwarna merah dan huruf tebal.</p>

</body>
</html>


E. Komentar Pada CSS

Komentar digunakan untuk menjelaskan kode, dan dapat membantu ketika kita mengedit kode css dikemudian hari. Komentar pada CSS diawali dengan /* dan diakhiri dengan */.

Format Penulisan :
selector {
    deklarasi; /* komentar */
}
Contoh Penulisan CSS:
h1 {
    color: red; /* teks berwarna merah */
    font-size: 14px; /* ukuran huruf 14 pixel */
}
Keterangan :
Semua text pada tag <h1>, <h2> dan <p> akan diberi warna biru dengan  huruf tebal.

Contoh Penulisan pada halaman HTML :
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<title>Komentar Pada CSS</title>
<style>
h1 {
    color: red; /* teks berwarna merah */
    font-size: 14px; /* ukuran huruf 14 pixel */
}
</style>
</head>
<body>

<h1>Ini adalah sebuah text</h1>

</body>
</html>


Semoga materi pertama yang saya sampaikan tentang CSS dapat dipahami poinreaders. Silahkan tulis pertanyaan seputar materi yang telah dibahas pada kolom komentar. jangan lupa follow akun sosial kami agar poinreaders bisa mendapatkan materi terbaru tentang pemrograman.

Belajar Pemrograman MATLAB Dasar Dari Nol

Assalamu'alaikum poinreaders,
Sebelum kita membahas materi pemrograman MATLAB dasar dari Nol. Ada baiknya jika poinreaders berkenalan dulu dengan kami. Pointopoin merupakan sebuah wadah pembelajaran pemrograman dasar yang berisi materi beberapa bahasa pemrograman. Materi yang kami tulis disajikan dengan konsep pemahaman sederhana sehingga lebih mudah untuk dipahami. Selain itu juga, setiap materi yang kami tulis disertai dengan tutorialnya.

Belajar Pemrograman MATLAB Dasar Dari Nol

Salah satu bahasa pemrograman yang kami sajikan adalah Pemrograman MATLAB. MATLAB (Matrix Laboratory) adalah sebuah program untuk analisis dan komputasi numerik yang merupakan suatu bahasa pemrograman matematika lanjutan yang dibentuk dengan dasar pemikiran menggunkan sifat dan bentuk matriks. 

Bidang penggunaan MATLAB: Statistik, Matematika, Komputerisasi, Penelitian dan Pemrograman. MATLAB merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, kususnya yangberhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah tersebut merupakanmomok apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa level rendah seperti Pascall, C dan Basic. 

Nama MATLAB merupakan singkatan dari matrix laboratory. MATLAB pada awalnya ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah dibentuk oleh Linpack dan Eispack. Saat ini perangkat MATLAB telah menggabung dengan Lapack dan Blas library, yang merupakan satu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak untuk komputasi matrix. Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, MATLAB merupakan perangkat standar untuk memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan. 

Jika poinreaders masih awam dengan pemrograman yang satu ini, sobat bisa mulai membaca dan mempraktekan  materi dan material yang telah kami sediakan. Berikut ini susunan materi cara Belajar Pemrograman MATLAB Dasar Dari Nol.

Belajar Pemrograman MATLAB Dasar Dari Nol

1. Pengenalan MATLAB
Pada pembahasan pertama, sobat akan mempelajari tentang dasar dan konsep pemrograman MATLAB dan seluk-beluknya.
Link
2. Demo Dan Fasilitas Help Pada MATLAB
Pada pembahasan kedua, sobat akan mempelajari fasilitas demo dan fungsi dari fasilitas help yang terdapat pada MATLAB.
Link 
3. Mengetahui Variabel Pada MATLAB
Pada pembahasan ketiga, sobat akan mempelajari apa itu variabel dan bagaimana variabel pada pemrograman MATLAB bekerja. 
Link
4. Operasi Aritmatika Pada MATLAB
Pada pembahasan keempat, sobat akan mempelajari operasi matematika yang terdapat pada pemrograman MATLAB dan cara penggunaannya.
Link
5. Fungsi Matematika Pada MATLAB
Pada pembahasan kelima, sobat akan mempelajari cara penggunaan fungsi matematika pada pemrograman MATLAB dan cara pengoperasiannya.
Link
6.  Bilangan Kompleks Pada MATLAB
Pada pembahasan keenam, sobat akan mempelajari bilangan kompleks pada pemrograman MATLAB dan pemahaman konsepnya.
Link
7. Penggunaan Vektor Pada MATLAB
Pada pembahasan ketujuh, sobat akan mempelajari apa itu vektor dan bagaimana pengoperasiannya pada pemrograman MATLAB.
Link 
8. Fungsi M-file Pada MATLAB
Pada pembahasan kedelapan, sobat akan mempelajari fungsi M-file yang terdapat pada MATLAB dan cara penggunaannya.
Link 
9. Statement Kontrol Pada MATLAB
Pada pembahasan kesembilan, sobat akan mempelajari statment kontrol apa saja yang terdapat pada MATLAB dan perbedaannya dengan statement kontrol pada pemrograman lain.
Link 
10. Mengurutkan Array Pada MATLAB
Pada pembahasan kesepuluh, sobat akan sedikit belajar mengenai Trik untuk mengurutkan array pada MATLAB.
Link 
11. Membuat Dan Membaca File Excel Pada MATLAB
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan belajar tentang bagaimana cara membuat dan membaca file excel pada MATLAB
Link 
12. Perintah-Perintah Penting Pada Command Windows
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan belajar dan mengetahui perintah-perintah penting apa saja yang terdapat pada Command Windows MATLAB.
Link
13. Menampilkan Informasi File Pada MATLAB
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan belajar cara menampilkan informasi file pada MATLAB, yang nantinya berfungsi untuk membantu sobat melakukan pengolahan data pada MATLAB.
Link
14. Membuat Grafik Pada MATLAB
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan belajar cara membuat grafik untuk menampilkan data yang sobat olah pada MATLAB.
Link
15. Memahami Penggunaan Plotting Pada MATLAB
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan belajar memahami cara penggunaan plotting yang berfungsi untuk menampilkan grafik.
Link
16. Membuat Diagram Batang Pada MATLAB
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan sedikit mempelajari trik untuk membuat diagram batang pada MATLAB.
Link
17. Mengetahui Puncak Gelombang
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan sedikit mempelajari trik untuk mengetahui puncak gelombang pada MATLAB.
Link
18. Mengubah Ekstensi Pada MATLAB
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan belajar bagaimana cara untuk mengubah file MATLAB menjadi ekstensi lain.
Link
19. Mengkonversi M-file MATLAB Kedalam Bentuk .exe
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan mempelajari cara untuk mengkonversi M-file MATLAB menjadi format .exe.
Link
20. Menambah Toolbox Baru Pada MATLAB
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan sedikit mempelajari trik untuk menambah tolbox baru pada MATLAB.
Link
21. Mengenal Simulink Sebagai Simulasi
Pada pembahasan selanjutnya, sobat akan sedikit mempelajari dan mengenal fitur Simulink yang terdapat pada MATLAB.
Link
Itulah urutan dan panduan cara belajar MATLAB dasar dari Nol sampai cukup mahir untuk menggunakan MATLAB. Semoga tulisan ini dapat membantu poinreaders saat akan mempelajari MATLAB dasar dari Nol. Silakan tulis pertanyaan seputar materi yang telah dibahas pada kolom komentar. Jangan lupa follow akun sosial kami agar poinreaders bisa mendapatkan materi terbaru tentang pemrograman.

Membaca dan Menampilkan Gambar Pada FreeMat

Assalamu'alaikum poinreaders,
Setelah cukup lama tidak update, akhirnya pada kesempatan kali ini saya akan kembali meng-update tulisan saya mengenai materi FreeMat. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang cara Membaca dan Menampilkan Gambar Pada FreeMat. Cara ini biasanya sering sekali digunakan pada pemrograman MATLAB, namun kali ini kita akan mencoba menerapkannya pada FreeMat. Untuk ulasan lengkapnya simak pembahasan berikut...

Cara Membaca dan Menampilkan Gambar Pada FreeMat

Gambar merupakan salah satu bahan utama yang digunakan dalam pengolahan citra atau image processing. Saat ini orang lebih mengenal MATLAB sebagai aplikasi pengolahan citra yang populer. Namun faktanya, selain menggunakan MATLAB, kita juga bisa menggunakan aplikasi FreeMat untuk melakukannya. Perintah dasar yang harus dikuasai dalam pengolahan citra yaitu membaca dan menampilkan gambar yang akan diolah. Berikut ini tutorial Membaca dan Menampilkan Gambar Pada FreeMat:

Langkah pertama yaitu membaca file gambar yang akan kita gunakan dengan menggunakan syntak:
gambar= imread('C:\Users\USER\Videos\Pakar SEO Jakarta Profesional Terbaik.png');
Syntak imread sendiri merupakan syntak yang sama yang digunakan pada pemrograman MATLAB. Fungsinya pun sama, yaitu untuk membaca dan menyimpan suatu file gambar pada direktori. Sedangkan gambar sendiri merupakan variabel yang akan kita gunakan untuk menampung file gambar yang digunakan.

Kemudian syntak yang berwarna merah diatas merupakan file location dari file gambar yang digunakan. Untuk melihat file location suatu file, kita bisa meng-klik-kanan pada file tersebut kemudian pilih properties.

Langkah kedua yaitu menampilkan gambar yang sudah kita masukan dengan menggunakan syntak:
image(gambar)
Program diatas dapat sobat variasikan dengan syntak lain sesuai dengan kebutuhan sobat. Berikut ini output yang dihasilkan dari program diatas:

Membaca dan Menampilkan Gambar Pada FreeMat
Gambar 1. Membaca dan Menampilkan Gambar Pada FreeMat

Semoga materi tentang FreeMat yang saya sampaikan kali ini dapat bermanfaat bagi sobat poinreaders, jangan lupa follow akun sosial kami agar sobat poinreaders bisa mendapatkan materi ter-update tentang pemrograman lainnya.    

Cara Membuat Gelombang Sinusoida Dengan FreeMat

Assalamu'alaikum poinreaders,
Pada kesempatan kali ini saya akan kembali membahas materi mengenai FreeMat. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang cara membuat gelombang sinusoida dengan menggunakan aplikasi FreeMat. Untuk ulasan lengkapnya simak pembahasan berikut...

Cara Membuat Gelombang Sinusoida Dengan FreeMat

Pembuatan gelombang sinusoida sendiri merupakan salah satu pelajaran dasar yang harus kita ketahui jika kita ingin mendalami pemrograman FreeMat. Karena biasanya kita akan memerlukan variabel ini ketika melakukan perhitungan atau pemrosesan tertentu. Untuk membuat sebuah gelombang sinusoida menggunakan FreeMat, kita bisa menggunakan bantuan fungsi linspace, plot dan sin yang terdapat pada FreeMat. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat gelombang sinusoida dengan menggunakan FreeMat:

Langkah pertama yaitu menentukan rentang vektor yang akan digunakan dengan menggunakan syntak:
x = linspace(0,1,20);
Syntak diatas berarti kita akan membuat rentang vektor dari 0 sampai 1 dengan total interval sebanyak 20.

Langkah kedua yaitu membuat persamaan gelombang sinusoida dengan menggunakan syntak:
y = sin(2*pi*x);
Langkah terakhir yaitu menampilkan grafik atau plot dari persamaan yang dimasukan dengan menggunakan syntak:
plot(x,y,)
Program sederhana diatas dapat sobat variasikan sesuai dengan kebutuhan sobat. Berikut ini output yang dihasilkan dari program diatas:

Output gelombang sinusoida yang dihasilkan
Gambar 1. Output gelombang sinusoida yang dihasilkan

Semoga materi tentang FreeMat yang saya sampaikan kali ini dapat bermanfaat bagi sobat poinreaders, jangan lupa follow akun sosial kami agar sobat poinreaders bisa mendapatkan materi terupdate tentang pemrograman lainnya.    

Membuat Gelombang Envelope Untuk Proses Modulasi AM Pada MATLAB

Assalamu'alaikum poinreaders,
Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari tentang salah satu proses yang terdapat dalam modulasi jenis AM atau Amplitude Modulation, yaitu proses pembuatan gelombang envelope pada modulasi AM dengan menggunakan MATLAB sebagai simulasinya. Gelombang envelope secara sederhana dapat didefinisikan sebagai gelombang yang biasanya digunakan dalam modulasi jenis AM yang menandakan adanya perubahan amplitudo dari gelombang AM yang dihasilkan. Jika sobat masih bingung tentang gelombang yang satu ini, mari kita simulasikan pada MATLAB agar lebih mudah untuk dipahami. Untuk penjelasan lebih lengkapnya yuk simak ulasan berikut...


Langkah Pertama yaitu membuat sinyal yang digunakan untuk simulasi dengan mengunakan metode modulasi gaussian. Tentukan sampel rate-nya sebesar 2 kHz dan durasi sinyal-nya 2 detik dengan menggunakan syntak:
t = 0:1/2000:2-1/2000;
q = chirp(t-2,4,1/2,6,'quadratic',100,'convex').*exp(-4*(t-1).^2); 
Langkah Kedua yaitu menampilkan sinyal yang dihasilkan dalam bentuk plot dengan menggunakan syntak:
plot(t,q);
Langkah Ketiga yaitu menampilkan upper dan lower envelope menggunakan fungsi analytic signal yang terdapat pada MATLAB menggunakan syntak:
[up,lo] = envelope(q);
hold on
plot(t,up,t,lo,'linewidth',1.5)
legend('q','up','lo')
hold off
Langkah Terakhir yaitu membuat sinyal yang akan dianalisis menjadi bentuk sinyal envelope dengan menggunakan syntak:
envelope(q)
Berikut ini output yang dihasilkan dari program diatas:

Output gelombang envelope yang dihasilkan
Gambar. Output gelombang envelope yang dihasilkan

Sobat poinreaders juga bisa mengunduh syntak tersebut pada link di bawah ini :


Semoga materi yang saya sampaikan tentang MATLAB dapat dipahami poinreaders. Silakan tulis pertanyaan seputar materi yang telah dibahas pada kolom komentar. Jangan lupa follow akun sosial kami agar poinreaders bisa mendapatkan materi terbaru tentang pemrograman.

Mengetahui Puncak Gelombang Dengan MATLAB

Assalmu'alaikum  poinreaders,
Pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang cara untuk mencari atau mengetahui puncak dari sebuah gelombang untuk memudahkan kita dalam melakukan analisis data. Cara ini cukup sederhana dan sangat mudah untuk digunakan karena MATLAB sendiri sebenarnya sudah menyediakan sebuah fungsi untuk melakukannya. Yuk simak ulasan lengkapnya...

Mengetahui Puncak Gelombang Dengan MATLAB

Langkah Pertama yaitu buat terlebih dahulu gelombang yang akan sobat analisa dengan menggunakan syntak:
gelombang = [1 2 3 7 19 21 9 0 12 14 5];
Langkah Kedua yaitu buat plot berdasarkan parameter yang sudah kita masukan sebelumnya dengan menggunakan syntak:
plot(gelombang)
Grafik gelombang yang dihasilkan
Gambar 1. Grafik gelombang yang dihasilkan

Langkah Terakhir yaitu mencari puncak dari gelombang yang sudah kita buat sebelumnya dengan menggunakan fungsi findpeaks, sehingga syntak yang kita masukan menjadi seperti ini:
puncak = findpeaks(gelombang)
Puncak gelombang
Gambar 2. Puncak gelombang

Selain menggunakan fungsi diatas, kita juga bisa menggunakan fungsi berikut untuk mencari puncak sebuah gelombang beserta dengan koordinatnya:
[pks,locs] = findpeaks(data)
pks adalah variabel yang digunakan untuk menampung tinggi puncak (y). 
locs adalah variabel digunakan untuk mendapatkan lokasi puncak (x).  

Jika fungsi diatas kita terapkan, maka syntak yang kita masukan menjadi seperti ini:
[puncak,lokasi]= findpeaks(gelombang)
Puncak gelombang dan koordinatnya
Gambar 3. Puncak gelombang dan koordinatnya

Pada Gambar 3. terlihat bahwa puncak gelombang yang kita buat terletak pada kordinat x = 6 dan x = 10.

Semoga materi yang saya sampaikan tentang MATLAB dapat dipahami poinreaders. Silakan tulis pertanyaan seputar materi yang telah dibahas pada kolom komentar. Jangan lupa follow akun sosial kami agar poinreaders bisa mendapatkan materi terbaru tentang pemrograman.