Decision Making Part 1 : Pernyataan if, if else dan Nested if Pada Bahasa C

Assalamu'alaikum poinreaders,
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi tentang "Decision Making Part 1 : Pernyataan if, if else dan Nested if Pada Bahasa C". Decision Making (Pengambilan Keputusan) mengharuskan programmer menentukan satu atau lebih kondisi (condition) yang akan dievaluasi atau diuji oleh program, bersama dengan statement (pernyataan) atau statement yang akan dieksekusi jika kondisi yang ditentukan bernilai benar (true), bernilai tambahan (optional), atau bernilai salah (false). Bahasa pemrograman C mengasumsikan nilai-nilai non-nol (non-zero) dan non-null sebagai benar (true) dan jika itu bernilai nol (zero) atau null, maka diasumsikan sebagai salah (false). Pada bahasan Decision making kali ini saya akan menjabarkan tipe decision making berstatement if, if else dan nested if. Untuk penjelasannya, yuk simak ulasan berikut...

Decision Making Part 1 : Pernyataan if, if else dan Nested if else Pada Bahasa C

1. Pernyataan if

Sebuah pernyataan if terdiri dari ekpresi boolean diikuti oleh satu atau lebih pernyataan. Jika ekspresi Boolean bernilai benar (true), maka blok kode dalam pernyataan if akan dieksekusi. Sedangkan jika ekpresi Boolean bernilai salah (false), maka set pertama dari kode setelah akhir pernyataan if (setelah tutup kurung kurawal) akan dieksekusi.

Flowchart :

Flow Diagram if
Gambar 1. Flowchart if

Format penulisan :
if(ekspresi_boolean) {

    //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi boolean bernilai benar (true).

}

Contoh Penulisan :
#include <stdio.h>

int main () {

   int nilai = 10;
    
   if( nilai < 20 ) {
      printf("Nilai kurang dari 20\n" );
   }
  
   printf("Nilai yang anda masukan adalah : %d\n", nilai);
   getch();

   return 0;
}

2. Pernyataan if else

Sebuah pernyataan if dapat diikuti oleh pernyataan else, yang akan mengeksekusi program ketika ekpresi boolean bernilai salah (false). Jika ekspresi boolean bernilai true, maka blok di dalam if akan dieksekusi, jika tidak, blok di dalam else yang akan dieksekusi.

Flowchart :

Flow Diagram if else
Gambar 2. Flowchart if else

Format penulisan :
if(ekspresi_boolean) {
    //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi boolean bernilai benar (true).
}
else
{
    //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi boolean bernilai salah (false).
}

Contoh Penulisan :
#include <stdio.h>

int main () {

   int nilai = 100;

   if( nilai < 20 ) {
      printf("Nilai kurang dari 20\n" );
   }
   else
   {
      printf("Nilai lebih dari 20\n" );
   }
  
   printf("Nilai yang anda masukan adalah : %d\n", nilai);
   getch();
   return 0;
}

Selain dapat diikuti oleh pernyataan else, if juga dapat diikuti oleh pernyataan else if, dimana pernyataan ini sangat berguna untuk menguji berbagai kondisi yang menggunakan pernyataan tunggal if else if. Bila kita menggunakan pernyataan if else if, ada beberapa poin yang perlu diingat, yaitu :
  • Pernyataan if dapat memiliki nol atau satu pernyataan else dan pernyataan else tersebut harus diletakan setelah pernyataan else if.
  • Pernyataan if dapat memiliki nol atau lebih pernyataan else if dan pernyataan else if tersebut harus diletakan sebelum pernyataan else.
  • Setelah pernyataan else if sukses dieksekusi, program tidak akan mengeksekusi pernyataan else dan else if lainnya.

Flowchart :

Flow Diagram if else if
Gambar 2.1. Flowchart if else if

Format penulisan :
if(ekspresi_boolean 1) {
    //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_boolean 1 bernilai benar (true).
}
else if(ekspresi_boolean 2){
    //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_boolean 2 bernilai benar (true).
}
else if(ekspresi_boolean 3){
    //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_boolean 3 bernilai benar (true).
}
else
{
    //statement-statement yang akan dijalankan jika semua ekpresi boolean diatas tidak ada yang bernilai benar (true).
}

Contoh Penulisan :
#include <stdio.h>

int main () {

   int nilai = 100;

   if( nilai == 10 ) {
      printf("Nilai yang anda masukan adalah : 10\n" );
   }
   else if( nilai == 20 ) {
      printf("Nilai yang anda masukan adalah : 20\n" );
   }
   else if( nilai == 30 ) {
      printf("Nilai yang anda masukan adalah : 30\n" );
   }
   else {
      printf("Nilai yang anda masukan tidak ada yang sesuai dengan nilai yang sudah ditentukan (10/20/30)\n" );
   }
  
   printf("Nilai yang anda masukan adalah : %d\n", nilai );
   getch();

   return 0;
}

3. Pernyataan Nested if

Pada pernyataan Nested if, kita dapat menggunakan satu atau lebih pernyataan if, else if didalam pernyataan if atau else if. Kita juga dapat meletakan pernyataan else if else didalam pernyataan nested if tersebut.

Flowchart :

Flow Diagram if else if
Gambar 3. Flowchart Nested if

Format penulisan :
if(ekspresi_boolean 1) {
    //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_boolean 1 bernilai benar (true).
        if(ekspresi_boolean 2){
            //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_boolean 2 bernilai benar (true).
    }
}

Contoh Penulisan :
#include <stdio.h>

int main () {

   int nilai_1 = 100;
   int nilai_2 = 200;

   if( nilai_1 == 100 ) {
  
      if( nilai_2 == 200 ) {
         printf("Nilai nilai_1 adalah 100 dan nilai_2 adalah 200\n" );
      }
   }
  
   printf("Nilai pada nilai_1 yang anda masukan adalah : %d\n", nilai_1 );
   printf("Nilai pada nilai_2 yang anda masukan adalah : %d\n", nilai_2 );
   getch();

   return 0;
}

Semoga materi yang saya sampaikan kali ini dapat bermanfaat bagi sobat poinreaders, jangan lupa follow akun sosial kami agar sobat poinreaders bisa mendapatkan materi terupdate tentang pemrograman lainnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »