Assalamu'alaikum poinreaders,
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sebuah materi tentang operator pada bahasa C. Operator adalah simbol atau karakter yang digunakan oleh program untuk melakukan sebuah operasi dalam sebuah proses program seperti operasi bilangan dan operasi string. Bahasa C mengenal penggunaan beberapa operator dengan fungsi yang berbeda-beda. Setiap operator pada bahasa C memiliki kedudukan atau hirarki saat penanganan program. Operator dengan hirarki / kedudukan lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu dibandingkan operator dengan hirarki lebih rendah. Pada pemrograman bahasa C ada 6 jenis operator yaitu operator arithmetic, relational, logical, bitwise, assignment, misc. Untuk mengetahui lebih jauh keenam jenis operator tersebut silahkan sobat simak ulasan berikut...
1. Operator Arithmetic
Operator
Arithmetic (aritmatika) adalah operator yang digunakan untuk operasi bilangan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, modulus,
increment dan
decrement. Operator aritmatika bisa digunakan pada semua tipe bilangan seperti tipe
char,
int,
long int dan tipe bilangan
float. Operator aritmatika juga bisa menangani tipe
signed dan
unsigned.
Increment adalah operasi bilangan dimana bilangan hasil merupakan bilangan asal ditambah satu, sedangkan
decrement adalah operasi bilangan dimana bilangan hasil merupakan bilangan asal dikurang satu.
Tabel 1. Operator Arithmetic
Operator |
Nama |
Contoh |
+ |
Penjumlahan |
x + y |
- |
Pengurangan |
x - y |
* |
Perkalian |
x * y |
/ |
Pembagian |
x / y |
% |
Modulus |
x % y |
++ |
Increment |
x++ |
-- |
Decrement |
x-- |
2. Operator Relation
Operator
Relation adalah operator yang digunakan untuk membandingkan nilai dua buah variabel. Nilai yang dibandingkan bisa berupa angka maupun
string. Hasil dari perbandingan tersebut bisa berupa nilai
boolean, yaitu
true (benar) atau
false (salah).
Table 2. Operator Relation
Operator |
Nama |
Contoh |
== |
Sama dengan |
a == b |
!= |
Tidak sama dengan |
a != b |
> |
Lebih besar |
a > b |
< |
Lebih kecil |
a < b |
>= |
Lebih besar atau sama dengan |
a >= b |
<= |
Lebih kecil atau sama dengan |
a <= b |
3. Operator Logical
Operator
Logical adalah operator yang digunakan untuk menangani tipe data
boolean. Nilai data
boolean bisa berupa kondisi benar (
true) atau salah (
false) dan juga bisa bernilai 1 atau 0.
Tabel 3. Operator Logical
Operator |
Nama |
Contoh |
&& |
And |
a && b |
|| |
Or |
a || b |
! |
Not |
!a |
4. Operator Bitwise
Operator
Bitwise adalah operator yang menangani operasi bilangan biner seperti
and,
or,
not dan sebagainya. Operator
bitwise ini akan menangani data sesuai dengan tipenya. Misalnya sebuah data bertipe
char atau
byte maka bilangan yang dihasilkan adalah sebesar 8 bit.
Tabel 4. Operator Bitwise
Operator |
Nama |
Contoh |
Dalam biner (4bit) |
Hasil Biner |
Hasil Desimal |
& |
AND |
5 & 1 |
0101 & 0001 |
0001 |
1 |
| |
OR |
5 | 1 |
0101 | 0001 |
0101 |
5 |
~ |
NOT |
~5 |
~0101 |
1010 |
10 |
^ |
XOR |
5 ^ 1 |
0101 ^ 0001 |
0100 |
4 |
<< |
Left shift |
5 << 1 |
0101 << 0001 |
1010 |
10 |
>> |
Right shift |
5 >> 1 |
0101 >> 0001 |
0010 |
2 |
5. Operator Assignment
Operator
Assignment adalah operator yang digunakan untuk memberi nilai pada sebuah variabel. Operator
assignment yang paling dasar adalah sama dengan ( = ). Dari operator ini dapat dikembangkan beberapa operator
assignment lain seperti
+=,
-= dan sebagainya.
Tabel 5. Operator Assignment
Operator |
Assignment |
Sama dengan |
= |
x = y |
x = y |
+= |
x += y |
x = x + y |
-= |
x -= y |
x = x - y |
*= |
x *= y |
x = x * y |
/= |
x /= y |
x = x / y |
%= |
x %= y |
x = x % y |
<<= |
x <<= y |
x = x << y |
>>= |
x >>= |
x = x >> y |
&= |
x &= |
x = x & y |
|= |
x |= y |
x = x | y |
^= |
x ^= y |
x = x ^ y |
6. Operator Misc
Operator
Misc adalah operator tambahan yang sering dipakai terutama pada pemrograman
array misalnya operator
sizeof dan
pointer ( * ).
Tabel 6. Operator Misc
Operator |
Keterangan |
Contoh |
sizeof() |
Menghasilkan ukuran (size) dari variabel |
sizeof(a) |
& |
Mengembalikan alamat (address) dari variabel |
&a |
* |
Pointer ke sebuah variabel |
*a |
?: |
Operator kondisi |
b = (a == 1)?20:30; |
Semoga materi yang saya sampaikan kali ini dapat bermanfaat bagi sobat
poinreaders, jangan lupa
follow akun sosial kami agar sobat
poinreaders bisa mendapatkan materi terupdate tentang pemrograman lainnya.
Share this