Decision Making Part 2 : Pernyataan switch dan Nested switch Pada Bahasa C

Assalamu'alaikum poinreaders,
Pada bahasan kali ini saya akan membahas materi tentang "Decision Making Part 2 : Pernyataan switch dan Nested switch Pada Bahasa C". Artikel yang saya tulis kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yaitu tentang "Decision Making Part 1 : Pernyataan if, if else dan Nested if Pada Bahasa C". Pada bahasan Decision making kali ini saya akan menjabarkan tipe decision making berstatement switch dan nested switch. Untuk penjelasannya, yuk simak ulasan berikut...

Decision Making Part 2 : Pernyataan switch dan Nested switch Pada Bahasa C

1. Pernyataan switch

Pernyataan switch memiliki sifat yang hampir sama dengan pernyataan nested if. Pada pernyataan nested if memungkinkan kita untuk mengeksekusi kode blok diantara banyak alternatif. Jika kita memeriksa pada nilai variabel tunggal dalam pernyataan nested if, lebih baik untuk menggunakan pernyataan switch. Dalam penggunaannya pernyataan switch lebih sempit daripada pernyataan nested if, karena pernyataan switch ini hanya dikhususkan untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.

Flowchart :
Flowchart Pernyataan switch
Gambar 1. Flowchart Pernyataan switch

Format Penulisan :
switch(nama_variabel) {
   case ekspresi_1  :
      //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_1 bernilai benar (true).
   
   case ekspresi_2  :
      //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_2 bernilai benar (true).

   case ekspresi_n  :
      //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_n bernilai benar (true).

   default :
      //statement-statement yang akan dijalankan jika ekspresi_1, ekspresi_2 ... ekspresi_n bernilai salah (false).
}

Contoh Penulisan :
#include <stdio.h>

int main () {

   char nilai = 'C';

   switch(nilai) {
      case 'A' :
         printf("Luar Biasa!\n" );
         break;
      case 'B' :
         printf("Selamat Ya!\n" );
         break;
      case 'C' :
         printf("Selamat!\n" );
         break;
      case 'D' :
         printf("Tolong ditingkatkan lagi.\n" );
         break;
      case 'F' :
         printf("Maaf, Silahkan ikut lagi di ujian berikutnya.\n" );
         break;
      default :
         printf("Nilai tidak sesuai.\n" );
   }

   printf("Nilai Anda adalah :  %c\n", nilai );
   getch();

   return 0;
}

2. Pernyataan Nested switch

Pada pernyataan Nested switch, kita dapat menggunakan satu atau lebih pernyataan switch didalam pernyataan switch tersebut. Kita juga dapat meletakan pernyataan switch didalam pernyataan nested switch tersebut.

Format Penulisan :
switch(nama_variabel_1) {
   case ekspresi_1:
    //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_1 bernilai benar (true).

      switch(nama_variabel_2) {
         case ekspresi_1:
        //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_1 bernilai benar (true).
         case ekspresi_2:
        //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_2 bernilai benar (true).
      }

   case ekspresi_2:
    //statement-statement yang akan dijalankan jika ekpresi_2 bernilai benar (true).
}

Contoh Penulisan :
#include <stdio.h>

int main () {

   int nilai_1 = 90;
   int nilai_2 = 85;

   switch(nilai_1) {

    case 90:
        printf("Luar Biasa, Nilai Anda adalah : %d\n", nilai_1 );
         switch(nilai_2) {
            case 90:
                printf("Luar Biasa, Nilai Anda adalah : %d\n", nilai_2 );
                break;
            case 85:
                printf("Selamat Ya, Nilai Anda adalah : %d\n", nilai_2 );
                break;
         }
        break;

    case 85:
        printf("Selamat Ya, Nilai Anda adalah : %d\n", nilai_1 );
        break;
   }

   getch();
   return 0;
}

Semoga materi yang saya sampaikan kali ini dapat bermanfaat bagi sobat poinreaders, jangan lupa follow akun sosial kami agar sobat poinreaders bisa mendapatkan materi terupdate tentang pemrograman lainnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »