Assalamu'alaikum poinreaders,
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi mengenai FreeMat. Pembahasan kali ini akan membahas semua fungsi matematika yang terdapat pada FreeMat sekaligus dengan penulisan syntak dan contoh penggunaannya. Untuk ulasan lengkapnya simak pembahasan berikut...
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas materi mengenai FreeMat. Pembahasan kali ini akan membahas semua fungsi matematika yang terdapat pada FreeMat sekaligus dengan penulisan syntak dan contoh penggunaannya. Untuk ulasan lengkapnya simak pembahasan berikut...
Digunakan untuk operasi sin. Penulisan syntak :
y = sin(x)Contoh Program :
--> x = linspace(0,1);
--> plot(x,sin(2*pi*x))
Perintah plot pada FreeMat mempunyai fungsi yang sama dengan perintah plot pada MATLAB, yaitu digunakan untuk menampilkan sebuah grafik. Sedangkan perintah linspace sendiri berfungsi untuk membuat baris vektor. Penulisan syntak :
y= linspace(x1,x2)Dimana x1 merupakan baris vektor pertama dan x2 merupakan baris vektor terakhir.
2. sind
Digunakan untuk operasi sin dalam satuan radian. Penulisan syntak :
y= sind(x)Contoh Program :
--> sind(45)
ans =
0.7071
3. sinh
Digunakan untuk operasi sin hiperbolik. Penulisan syntak :
y = sinh(x)Contoh Program :
--> x = linspace(-5,5);
--> plot(x,sinh(x)); grid('on');
4. cos
Digunakan untuk operasi cos. Penulisan syntak :
y= cos(x)Contoh Program :
--> x = linspace(0,1);
--> plot(x,cos(2*pi*x))
5. cosd
Digunakan untuk operasi cos dalam radian. Penulisan syntak :
y = cosd(x)Contoh Program :
--> cosd(45)
ans =
0.7071
6. cosh
Digunakan untuk operasi cos hiperbolik. Penulisan syntak :
y= cosh(x)Contoh Program :
--> x = linspace(-5,5);
--> plot(x,cosh(x)); grid('on');
7. tan
Digunakan untuk operasi tan. Penulisan syntak :
y= tan(x)Contoh Program :
--> t = linspace(-1,1);
--> plot(t,tan(t))
8. tand
Digunakan untuk operasi tan dalam radian. Penulisan syntak :
y = tand(x)Contoh Program :
--> tand(45)
ans =
1.0000
9. tanh
Digunakan untuk operasi tan hiperbolik. Penulisan syntak :
y = tanh(x)Contoh Program :
--> x = linspace(-5,5);
--> plot(x,tanh(x)); grid('on');
10. cot
Digunakan untuk operasi cotangen. Penulisan syntak :
y= cot(x)Contoh Program :
--> t = linspace(-1,1);
--> plot(t,cot(t))
11. cotd
Digunakan untuk operasi cotangen dalam radian. Penulisan syntak :
y= cotd(x)Contoh Program :
--> cotd(45)
ans =
1
12. coth
Digunakan untuk operasi cotangen hiperbolik. Penulisan syntak :
y coth(x)Contoh Program :
--> x1 = -pi+.01:.01:-.01;
--> x2 = .01:.01:pi-.01;
--> plot(x1,coth(x1),x2,coth(x2)); grid('on');
13. sec
Digunakan untuk operasi secan. Penulisan syntak :
y= sec(x)Contoh Program :
--> t = linspace(-1,1,1000);
--> plot(t,sec(2*pi*t))
--> axis([-1,1,-10,10]);
14. secd
Digunakan untuk operasi secan dalam radian. Penulisan syntak :
y= secd(x)Contoh Program :
--> x = -2*pi:.01:2*pi;
--> plot(x,sech(x)); grid('on');
15. asin
Digunakan untuk operasi invers sin. Penulisan syntak :
y= asin(x)Contoh Program :
--> t = linspace(-1,1);
--> plot(t,asin(t))
16. asind
Digunakan untuk operasi invers sin dalam radian. Penulisan syntak :
y= asind(x)Contoh Program :
--> asind(sqrt(2)/2)
ans =
45.0000
17. aisnh
Digunakan untuk operasi invers sin hiperbolik. Penulisan syntak :
y = asinh(x)Contoh Program :
--> x = -5:.01:5;
--> plot(x,asinh(x)); grid('on');
18. acos
Digunakan untuk operasi invers cosine. Penulisan syntak :
y= acos(x)Contoh program :
--> t= linspace (0,2);
--> plot(t, acos(t))
19. acosd
Digunakan untuk operasi invers cosine dalam bentuk radian. Penulisan syntak :
y= acosd(x)Contoh program :
--> acosd (sqrt(2)/2)
ans =
45.0000 + 0.0000i
--> acosd(0.45)
ans =
63.2563 + 0.0000i
20. acosh
Digunakan untuk operasi invers hiperbolik cosine. Penulisan syntak :
y= acosh(x)Contoh program :
--> x= linspace(1,5);
--> plot(x,acosh(x))
21. acot
Digunakan untuk operasi invers cotangen. Penulisan syntak :
y= acot(x)Contoh Program :
--> x1 = -2*pi:pi/30:-0.1;
--> x2 = 0.1:pi/30:2*pi;
--> grid('on');
--> plot(x1,acot(x1),x2,acot(x2));
22. acotd
Digunakan untuk operasi invers cotangen dalam bentuk radian. Penulisan syntak :
y = acotd(x)
23. acoth
Digunakan untuk operasi invers hiperbolik cotangen. Penulisan syntak :
y= acoth(x)Contoh program :
--> x = linspace(1,pi);
--> grid('on');
--> plot(x,acoth(x));
24. acsc
Digunakan untuk invers cosecan. Penulisan syntak :
y= acsc(x)Dimana x merupakan suatu bilangan yang dapat bertipe data integer atau pun double. Contoh program :
--> x1 = -10:.01:-1.01;
--> x2 = 1.01:.01:10;
--> grid('on');
--> plot(x1,acsc(x1),x2,acsc(x2));
25. acscd
Digunakan untuk operasi invers cosecan dalam bentuk radian. Penulisan syntak :
y= acscd(x)Contoh Program:
--> acscd(2/sqrt(2))
ans =
45.0000
26. acsch
Digunakan untuk operasi invers hiperbolik dari cosecan. Penulisan syntak :
y= acsch(x)Contoh program :
--> x1 = -20:.01:-1;
--> x2 = 1:.01:20;
--> plot(x1,acsch(x1),x2,acsch(x2));
--> grid('on')
27. asec
Digunakan untuk operasi invers secan. Penulisan syntak :
y=asec(x)Contoh Program :
--> x1 = -5:.01:-1;
--> x2 = 1:.01:5;
--> plot(x1,asec(x1),x2,asec(x2)); grid('on');
28. asecd
Digunakan untuk operasi invers secan dalam radian. Penulisan syntak :
y = asecd(x)Contoh Program :
--> asecd(2/sqrt(2))
ans =
45.0000 + 0.0000i
29. asech
Digunakan untuk operasi invers secan hiperbolik. Penulisan syntak :
y= asech(x)Contoh Program :
--> x1 = -20:.01:-1;
--> x2 = 1:.01:20;
--> plot(x1,imag(asech(x1)),x2,imag(asech(x2))); grid('on');
30. atan
Digunakan untuk operasi invers tangen. Penulisan syntak :
y= atan(x)Contoh Program :
--> t = linspace(-1,1);
--> plot(t,atan(t))
31. atanh
Digunakan untuk operasi invers tangen hiperbolik. Penulisan syntak :
y= atanh(x)Contoh Program :
--> x = -0.99:.01:0.99;
--> plot(x,atanh(x)); grid('on');
32. angle
Digunakan untuk menghitung sudut dalam radian dari suatu matriks. Penulisan syntak:
p = angle(c)Dimana c merupakan suatu bilangan yang dapat bertipe data integer atau pun double. Contoh program :
--> x = 3+4*i
x =
3.0000 + 4.0000i
--> a = abs(x)
a =
5
--> t = angle(x)
t =
0.9273
33. cross
Digunakan untuk operasi croos product dari dua vektor. Penulisan syntak :
c= cross(a,b)
34. deg2rad
Digunakan untuk merubah dari degree ke radian. Penulisan syntak :
y = deg2rad(x)Contoh Program L
--> deg2rad(360) - 2*pi
ans =
0
35. exp
Digunakan untuk operasi eksponensial. Penulisan syntak :
y= exp(x)Contoh Program :
--> x = linspace(-1,1);
--> plot(x,exp(x))
36. gamma
Digunakan untuk operasi gamma. Penulisan syntak :
y= gamma(x)Contoh Program :
--> x = linspace(-5,5);
--> y = gamma(x);
--> plot(x,y); xlabel('x'); ylabel('gamma(x)');
--> axis([-5,5,-5,5]);
37. log10
Digunakan untuk operasi log10. Penulisan syntak :
y = log10(x)Contoh Program :
--> x = linspace(1,100);
--> plot(x,log10(x))
--> xlabel('x');
--> ylabel('log10(x)');
38. log2
Digunakan untuk operasi log2. Penulisan syntak :
y = log2(x)Contoh Program :
--> x = linspace(1,100);
--> plot(x,log2(x))
--> xlabel('x');
--> ylabel('log2(x)');
39. mod
Digunakan untuk operasi sisa hasil bagi (mod). Penulisan syntak :
y = mod(x,n)Contoh Program :
--> mod(18,12)
ans =
6
Semoga materi yang saya sampaikan kali ini dapat bermanfaat bagi sobat poinreaders, jangan lupa follow akun sosial kami agar sobat poinreaders bisa mendapatkan materi terupdate tentang pemrograman lainnya.