Pada kesempatan kali ini kita akan kembali belajar tentang
MATLAB. Jika pada pembahasan sebelumnya kita telah belajar mengenai Modulasi FSK. Maka pada pembahasan kali ini kita membuktikan Teorema Nyquist mengenai ketentuan dalam proses Sampling Sinyal dengan menggunakan MATLAB. Pembahasan mengenai Sampling sendiri sudah kita bahas pada pembahasan sebelumnya. Untuk pembahasan
lengkap mengenai materi yang akan kita bahas sekarang, yuk simak ulasan berikut...
Konversi sinyal analog menjadi digital secara sederhana dibagi menjadi 3 proses penting yaitu :
1. Sampling
Merupakan proses pencuplikan dari sinyal informasi yang akan diproses. Frekuensi sinyal sampling menurut aturan Nyquist adalah sebesar 2 x fi, dengan fi adalah sinyal informasi yang akan di-sampling.
2. Quantizing
Merupakan proses penghargaan suatu sinyal yang sudah di-sampling dengan membawa sinyal tersebut pada penghargaan bit-bit biner yang dibutuhkan.
3. Encoding
Merupakan proses pengubahan kode-kode biner menjadi kode-kode tertentu sesuai dengan aplikasi dari sinyal digital yang akan digunakan.
1. Sampling
Merupakan proses pencuplikan dari sinyal informasi yang akan diproses. Frekuensi sinyal sampling menurut aturan Nyquist adalah sebesar 2 x fi, dengan fi adalah sinyal informasi yang akan di-sampling.
2. Quantizing
Merupakan proses penghargaan suatu sinyal yang sudah di-sampling dengan membawa sinyal tersebut pada penghargaan bit-bit biner yang dibutuhkan.
3. Encoding
Merupakan proses pengubahan kode-kode biner menjadi kode-kode tertentu sesuai dengan aplikasi dari sinyal digital yang akan digunakan.
Dari ketiga proses diatas, Sampling merupakan salah satu proses yang sangat penting. Untuk melakukan sampling terhadap sinyal informasi, kita harus memperhatikan penggunaan frekuensi sampling yang akan digunakan. Frekuensi sinyal sampling sendiri menurut teorema Nyquist adalah harus dua kali lebih besar dari frekuensi informasi (fs > 2*fi) dengan fs adalah frekuensi sampling dan fi adalah frekuensi informasi. Kenapa frekuensi sampling harus lebih besar daripada frekuensi informasi? karena agar dihasilkan proses sampling yang baik. Jika frekuensi sampling lebih kecil daripada frekuensi informasi akan mengakibatkan sinyal hasil sampling rusak. Untuk membuat dan melihat proses sampling kita dapat menggunakan software MATLAB. Berikut ini merupakan langkah-langkah membuat program untuk membuktikan kebenaran Teorema Nyquist tentang Sampling Sinyal dengan menggunakan MATLAB :
Langkah pertama yaitu membuat vektor waktu untuk menampilkan
grafik sinyal dalam domain waktu dengan menggunakan syntak :
t = 0:0.001:1;
Langkah kedua yaitu membuat input untuk parameter Frekuensi Sinyal dengan
menggunakan syntak :
fm = input('Masukan Frekuensi Sinyal yang akan di Sampling = ');
Langkah ketiga yaitu membuat input untuk parameter Frekuensi Sampling yang
nilainya lebih kecil dari Frekuensi Sinyal dengan menggunakan syntak :
fs1 = input('Masukan Frekuensi Sampling < Frekuensi Sinyal = ');
Langkah keempat yaitu membuat input untuk parameter Frekuensi Sampling yang
nilainya sama dengan Frekuensi Sinyal dengan menggunakan syntak :
fs2 = input('Masukan Frekuensi Sampling = Frekuensi Sinyal = ');
Langkah kelima yaitu membuat input untuk parameter Frekuensi Sampling yang
nilainya dua kali lebih besar dari Frekuensi Sinyal dengan menggunakan syntak :
fs3 = input('Masukan Frekuensi Sampling > Frekuensi Sinyal = ');
Langkah keenam yaitu memasukan persamaan untuk membuat sinyal informasi dengan
menggunakan syntak :
x = sin(2*pi*fm*t);
Langkah ketujuh yaitu memasukan persamaan untuk sinyal informasi yang nilai
Frekuensi Sampling-nya lebih kecil dari Frekuensi Sinyal dengan menggunakan
syntak :
n1 = 0:1/fs1:1;
x1 = sin(2*pi*fm*n);
Langkah kedelapan yaitu memasukan persamaan untuk sinyal informasi yang nilai
Frekuensi Sampling-nya sama dengan Frekuensi Sinyal dengan menggunakan syntak :
n2 = 0:1/fs2:1;
x2 = sin(2*pi*fm*n);
Langkah kesembilan yaitu memasukan persamaan untuk sinyal informasi yang nilai
Frekuensi Sampling-nya lebih besar dari Frekuensi Sinyal dengan menggunakan syntak :
n3 = 0:1/fs3:1;
x3 = sin(2*pi*fm*n);
Langkah kesepuluh yaitu membuat plot untuk setiap parameter yang telah kita
masukan dengan menggunakan syntak :
subplot(4,2,1);
plot(t,x);
xlabel('Time ----->');
ylabel('Amplitude ----->');
title('Sinyal Informasi');
subplot(4,2,2);
stem(n1,x1);
xlabel('Time ----->');
ylabel('Amplitude ----->');
title('Proses Sampling Jika Fs < Fi');
subplot(4,2,3);
plot(n1,x1);
xlabel('Time ----->');
ylabel('Amplitude ----->');
title('Hasil Sampling Jika Fs < Fi');
subplot(4,2,4);
stem(n2,x2);
xlabel('Time ----->');
ylabel('Amplitude ----->');
title('Proses Sampling Jika Fs = Fi');
subplot(4,2,5);
plot(n2,x2);
xlabel('Time ----->');
ylabel('Amplitude ----->');
title('Hasil Sampling Jika Fs = Fi');
subplot(4,2,6);
stem(n3,x3);
xlabel('Time ----->');
ylabel('Amplitude ----->');
title('Proses Sampling Jika Fs > Fi');
subplot(4,2,7);
plot(n3,x3);
xlabel('Time ----->');
ylabel('Amplitude ----->');
title('Hasil Sampling Jika Fs > Fi');
Setelah semua syntak dimasukan kedalam MATLAB Code, langkah
selanjutnya adalah menjalankan program yang kita buat dengan menekan Run.
Karena kita membuat input melalui keyboard, maka untuk melihat output dari
program yang kita buat kita harus memasukan nilai dari setiap parameter yang dimasukan. Pada tutorial ini saya
memasukan nilai parameter sebagai berikut :
- Masukan Frekuensi Sinyal yang akan di Sampling : 10
- Masukan Frekuensi Sampling < Frekuensi Sinyal : 5
- Masukan Frekuensi Sampling = Frekuensi Sinyal : 10
- Masukan Frekuensi Sampling > Frekuensi Sinyal : 30
Berikut ini output dari program yang dihasilkan :
Gambar 1. Output Pembuktian Teorema Nyquist
Dari gambar output diatas dapat dilihat bahwa Sinyal Informasi yang di-sampling mengikuti Teorema Nyquist ( fs > 2x fi ) terkirim dengan sempurna. Sedangkan Sinyal Informasi yang di-sampling dengan tidak mengikuti Teorema Nyquist tidak terkirim dengan sempurna, yang artinya Sinyal Informasi tersebut rusak. Jadi sekarang penggunaan Teorema Nyquist sudah terbukti!. Sobat poinreaders juga bisa mengunduh syntak tersebut pada
link di bawah ini :
Semoga materi yang saya sampaikan tentang MATLAB dapat
dipahami poinreaders. Silakan tulis pertanyaan seputar materi yang telah
dibahas pada kolom komentar. Jangan lupa follow akun sosial kami agar
poinreaders bisa mendapatkan materi terbaru tentang pemrograman.
2 comments
commentsterima kasih sangat bermanfaat dan membanggakan...
ReplySaya ingin bertanya bagaimana jika diterapkan di GUI matlab
Reply