Mengenal Bahasa Pemrograman C

Assalamu'alaikum poinreaders,
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah materi mengenai Bahasa Pemrograman C. Mungkin sebagian dari sobat poinreaders ada yang sudah lebih dulu mengenal bahasa pemrograman yang satu ini sebelum artikel ini saya buat. Hingga kini bahasa C masih populer dengan penggunaannya yang tersebar di berbagai platform. Bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang namanya sangat singkat dan yang lebih uniknya lagi bahasa yang satu ini tidak memiliki kepanjangan apapun sob. Untuk lebih mengenal bahasa pemrograman yang satu ini langsung saja simak ulasan berikut...

Mengenal Bahasa Pemrograman C

A. Sejarah Bahasa C

Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan sebuah ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut dengan B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa pemrograman B adalah bahasa pemrograman C oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (Sekarang adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan pada komputer Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan sistem operasi UNIX.

C sendiri mulai dikenal luas pada tahun 1978 yang bekerja di lingkungan UNIX pada komputer DEC-PDP7, dimana UNIX sendiri dikembangkan dengan bahasa pemrograman C. Pada tahun 80-an, seiring dengan perkembangan mikrokomputer utamanya dari keluarga IBM, maka makin banyak varian C yang tidak hanya bekerja di lingkungan UNIX, namun sudah merambah pada DOS & WINDOWS, hal ini ditandai oleh hadirnya beberapa varian dari bahasa C, antara lain :
  • Borland C & Turbo C
  • Borland C++ For DOS/WINDOWS & Borland C Builder
  • Microsoft C & Microsot Quick C
  • Microsoft C++ For DOS/WINDOWS
  • Power C dan Zortech C
Meskipun banyak varian C dari berbagai vendor software, tetapi pada intinya bahasa pemrograman C yang berkembang didasarkan pada standart nasional Amerika ANSI C (American National Standart Institute) yang mulai diberlakukan pada tahun 1989.

B. Struktur Dasar Bahasa C 

1. Variabel
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses suatu program. Nilai dari suatu variable dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari sebuah variable dapat ditentukan sendiri oleh si pemrogram dengan aturan sebagai berikut:
  • Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertamanya harus berupa huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara no, NO dan No dianggap berbeda.
  • Tidak boleh mengandung spasi.
  • Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore). Yang termasuk simbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =, dan sebagainya.
  • Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang dianggap berarti.

2. Tipe Data
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dieksekusi oleh komputer. Misalnya 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika nilai 5 dan nilai 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.50. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa pemrograman C terdapat lima tipe data dasar, yaitu:
No Tipe Data Ukuran Range(Jangkauan) Format Keterangan
1 char 1 byte -128 s/d 127 %c Karakter/String
2 int 2 byte -327 s/d 32767 %i, %d Integer/bilangan bulat
3 float 4 byte -3.4E-38 s/d 3.4E+38 %f Float/bilangan pecahan
4 double 8 byte -1.7E-308 s/d 1.7+308 %1f Pecahan presisi ganda
5 void 0 byte - - Tidak bertipe

3. Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta haruslah didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, yaitu:
  • \a : untuk bunyi bell (alert)
  • \b : mundur satu spasi (backspace)
  • \f : ganti halaman (form feed)
  • \n : ganti baris baru (new line)
  • \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
  • \v : tabulasi vertical
  • \0 : nilai kosong (null)
  • \’ : karakter petik tunggal
  • \” : karakter petik ganda
  • \\ : karakter garis miring

C. Fungsi-fungsi dasar

1. Fungsi main()
Fungsi main () merupakan fungsi wajib yang harus ada dalam setiap program C yang akan kita buat,  sebab fungsi inilah yang menjadi titik awal dan titik akhir eksekusi program. Tanda { di awal fungsi menyatakan awal tubuh fungsi dan juga sekaligus awal eksekusi program, sedangkan tanda } diakhir fungsi merupakan akhir tubuh fungsi dan sekaligus akhir eksekusi program.

Format penulisan:
main()
{
Statement-statement;
}

Contoh penulisan :
main()
{
printf("Selamat datang di pointopoin.com");
}

2. Fungsi printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi yang umum dipakai untuk menampilkan suatu output/keluaran pada layar. Dalam bahasa C suatu konstanta string ditulis dengan diawali dan diakhiri tanda petik ganda ("). Perlu juga diketahui pernyataan dalam bahasa C selalu diakhiri dengan tanda titik koma (;). Tanda (;) dipakai sebagai tanda pemberhentian sebuah pernyataan dan bukanlah sebagai pemisah antara dua pernyataan.

Format Penulisan :
printf("String kontrol", daftar argumen);

Keterangan :
String kontrol dapat berupa satu atau sejumlah karakter yang akan ditampilkan ataupun berupa penentu format yang akan mengatur penampilan dari argumen yang terletak pada daftar argumen.

Penentu Format :
  • %d : untuk menampilkan bilangan bulat (integer)
  • %f : untuk menampilkan bilangan pecahan
  • %c : untuk menampilkan sebuah karakter
  • %s : untuk menampilkan sebuah string

Contoh Penulisan :
printf("NIM           : %d\n", 123456789);
printf("Nama          : %s\n", "Denis");
printf("Nilai(Angka)  : %f\n", "80.5");
printf("Nilai(Huruf)  : %c\n", "B");

D. Praprosesor #include

Praprosesor #include merupakan salah satu jenis pengarah praprosesor (Preprocessor directive). Pengarah praprosesor ini dipakai untuk membaca suatu file yang diantaranya berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file judul disediakan dalam bahasa C. File-file ini mempunyai ciri yaitu namanya diakhiri dengan ekstensi .h. Misalnya pada program #include <stdio.h> menyatakan pada kompiler agar membaca file bernama stdio.h saat pelaksanaan kompilasi.
Kebanyakan program melibatkan file stdio.h (file-judul I/O standard, yang disediakan dalam C). Program yang melibatkan file ini yaitu sebuah program yang menggunakan pustaka I/O (input-output) standar seperti printf().

Format penulisan :
#include "nama file"

Contoh penulisan :
#include <stdio.h>

E. Komentar dalam program

Komentar dalam sebuah program biasanya digunakan untuk keperluan dokumentasi dengan maksud agar program mudah dipahami di suatu saat nanti, biasanya pada program disertakan komentar atau keterangan mengenai program. Dalam C, suatu komentar biasanya ditulis dengan diawali tanda /* dan diakhiri dengan tanda */.

Format penulisan :
/*
Komentar multi baris
*/

//Komentar satu baris

Contoh penulisan :
/*
Program Hello World!
by
Denis Julianto
*/
#include <stdio.h>
main()
{
printf("Hello World!"); //Perintah ini untuk menampilkan kata Hello world! pada layar
}

F. Struktur penulisan Bahasa C

Struktur penulisan dalam pemrograman bahasa C terdiri atas 6 bagian, yaitu:
  • Pemandu kompiler/processor directive/preprocessor
  • Deklarasi variabel global dan fungsi tambahan
  • Kepala fungsi utama
  • Tubuh/isi fungsi utama
  • Kepala fungsi tambahan
  • Tubuh/isi fungsi tambahan

Format penulisan :
- Pemandu kompiler/processor directive/preprocessor
- Deklarasi variabel global dan fungsi tambahan
- Kepala fungsi utama
   --> Tubuh/isi fungsi utama
- Kepala fungsi tambahan
   --> Tubuh/isi fungsi tambahan

Contoh Penulisan :
//Pemandu kompiler/processor directive/preprocessor
#include <stdio.h>
#define PI 3.14

//Deklarasi variabel global dan fungsi-fungsi tambahan
float volume_bola(float);
float volume, jari2 = 6.0;

//Kepala fungsi utama
void main()
{
//Tubuh/isi fungsi utama
volume = volume_bola(jari2);
printf("Volume bola dengan jari-jari %f = %f.\n", jari2, volume);
}

//Kepala fungsi tambahan
float volume_bola(float r)
{
//Tubuh fungsi-fungsi tambahan
return(4.0/3.0 * PI * r * r * r);
}

Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi poinreaders, jangan lupa follow akun sosial kami agar poinreaders bisa mendapatkan materi terupdate tentang pemrograman.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »