Assalamu'alaikum poinreaders,
Melanjutkan pembahasan sebelumnya, pada kesempatan kali ini kita masih akan belajar salah satu materi yang ada hubungannya dengan Pemrosesan Sinyal. Salah satu Modulasi Analog yang sering dibahas dan dipelajari adalah Modulasi Phasa (PM) yang merupakan salah satu Modulasi analog yang sering digunakan dalam pemrosesan sinyal. Untuk ulasan lengkapnya simak pembahasan berikut...
Melanjutkan pembahasan sebelumnya, pada kesempatan kali ini kita masih akan belajar salah satu materi yang ada hubungannya dengan Pemrosesan Sinyal. Salah satu Modulasi Analog yang sering dibahas dan dipelajari adalah Modulasi Phasa (PM) yang merupakan salah satu Modulasi analog yang sering digunakan dalam pemrosesan sinyal. Untuk ulasan lengkapnya simak pembahasan berikut...
Phase Modulation (PM) adalah proses Modulasi (penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal pembawa) yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai dengan sinyal pemodulasi. Sehingga dalam modulasi PM, amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi. Tidak seperti modulasi AM dan FM sebagai pendahulunya yang lebih populer, modulasi PM tidak terlalu banyak digunakan untuk transmisi radio. Hal ini karena cenderung memerlukan perangkat keras menerima lebih kompleks. Pada kesempatan kali ini kita akan membuat simulasi Modulasi PM dengan menggunakan MATLAB.
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuka aplikasi MATLAB kemudian pilih Menu File -> New -> Script kemudian salin script dibawah ini :
Kode Program Modulasi PM :
t = 0:0.001:1;
vi = input('Masukan Amplitude Sinyal Informasi = ');
vc = input('Masukan Amplitude Sinyal Carrier = ');
fi = input('Masukan Frekuensi Informasi = ');
fc = input('Masukan Frekuensi Carrier = ');
im = input('Masukan Index Modulasi= ');
sm = vi*sin(2*pi*fi*t);
subplot(3,1,1);
plot(t,sm);
xlabel('Time');
ylabel('Amplitude');
title('Sinyal Informasi');
grid on;
sc = vc*sin(2*pi*fc*t);
subplot(3,1,2);
plot(t,sc);
xlabel('Time');
ylabel('Amplitude');
title('Sinyal Carrier');
grid on;
y = vc*sin(2*pi*fc*t+im.*sin(2*pi*fi*t));
subplot(3,1,3);
plot(t,y);
xlabel('Time');
ylabel('Amplitude');
title('Sinyal PM');
grid on;
Setelah sobat menyalin script diatas langkah terakhir adalah menyimpan program
sobat kemudian menjalankan programnya dengan cara memilih Menu Debug kemudian
pilih Run atau sobat bisa menekan langsung tombol F5 pada keyboard sebagai
shortcut.
Output Program yang Dihasilkan :
Output Program yang Dihasilkan :
Amplitude Sinyal Carrier = 5
Frekuensi Informasi = 50
Frekuensi Carrier = 2
Index Modulasi= 2
Jika sobat menggunakan nilai variabel yang sama dengan nilai variabel yang saya gunakan maka output program dari script diatas akan menampilkan program seperti dibawah ini :
Gambar 1. Output Program Modulasi PM
Penjelasan Script :
1. Pada baris ke-1 berfungsi untuk membuat vektor waktu dari 0 sampai 0.1 dengan interval 0.001.
2. Pada baris ke-2, ke-3, ke-4, ke-5 dan ke-6 berfungsi untuk membuat nilai input-an secara manual saat program dijalankan.
2. Pada baris ke-2, ke-3, ke-4, ke-5 dan ke-6 berfungsi untuk membuat nilai input-an secara manual saat program dijalankan.
3. Pada baris ke-7 terdapat perintah sm = vi*sin(2*pi*fi*t); yang merupakan sebuah persamaan pada Modulasi PM yang digunakan untuk mendefinisikan gelombang sinyal informasi.
4. Pada baris ke-8 terdapat perintah subplot(3,1,1) yang digunakan untuk plotting atau pembuatan grafik berdasarkan perintah yang dimasukan. Maksud dari perintah (3,1,1) adalah grafik yang akan kita buat akan ditampilkan dalam sebuah Figure yang terdiri dari 3 baris.
5. Pada baris ke-9 terdapat perintah plot(t,sm); yang digunakan untuk menampilkan output dari variabel t dan sm yang ditampilkan dalam sebuah grafik.
6. Pada baris ke-10 terdapat perintah xlabel yang digunakan untuk memberikan penamaan pada sumbu x.
7. Pada baris ke-11 terdapat perintah ylabel yang digunakan untuk memberikan penamaan pada sumbu y.
8. Pada baris ke-12 terdapat perintah title yang digunakan untuk memberikan judul pada grafik yang kita buat.
9. Pada baris ke-13 terdapat perintah grid on yang berfungsi untuk membantu user dalam menyelaraskan ukuran objek.
10. Pada baris ke-14 terdapat perintah sc = vc*sin(2*pi*fc*t); yang merupakan sebuah persamaan pada Modulasi PM yang digunakan untuk mendefinisikan gelombang pembawa.
11. Pada baris ke-21 terdapat perintah y = vc*sin(2*pi*fc*t+im.*sin(2*pi*fi*t)); yang merupakan sebuah persamaan pada Modulasi PM yang digunakan untuk mendefinisikan gelombang PM hasil Modulasi.
Semoga materi yang saya sampaikan kali ini dapat bermanfaat bagi sobat poinreaders, jangan lupa follow akun sosial kami agar sobat poinreaders bisa mendapatkan materi terupdate tentang pemrograman lainnya.